Kali ini Sikamseupay Blog akan berbagi tentang
Service Charge Bakal Naik untuk Siasati TDL
.
Tribun Kaltim – Kamis, 3 Januari 2013 22:50 WITA
BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id – Menyikapi kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk golongan bisnis kategori hotel, mal dan perkantoran mencapai 21,9% sepanjang 2013, sejumlah pengelola mal di Balikpapan kini mulai menghitung besaran biaya operasional yang mesti keluarkan setiap bulannya.
Ronny LDHA Vice President Commersial and Operation Pandega Citraniaga Plaza Balikpapan mengungkapkan, kenaikan TDL memang cukup memberatkan. Namun, pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan mencari solusi, agar penambahan beban tersebut tetap bisa disikapi dan tidak mengganggu operasional mal. Bentuk penyesuaian dari kenaikan TDL ini, kemungkinan akan ada kenaikan service charge bagi tenant-tenant di Plaza Balikpapan.
“Saat ini masih kami hitung. Kemungkinan ada kenaikan pada service charge sedangkan sewa tidak akan ada perubahan,” kata Ronny, Kamis (3/1).
Service charge yang selama ini dibebankan pada tenant-tenant berkisar 10 US Dollar untuk Plaza Balikpapan dan mencapai Rp 72.000/M2 di BTC. Hanya saja, Ronny belum memastikan berapa persen kenaikan service charge yang akan dibebankan pada tenant-tenant.
“Efisiensi juga pasti kami lakukan, tetapi dengan tetap menjaga kenyamanan pengunjung. Kalau AC menjadi tak dingin, pasti tidak nyaman,” ujarnya.
Sekadar diketahui, pemerintah telah menetapkan kenaikan TDL untuk golongan bisnis kategori B3 seperti hotel, mal dan perkantoran hingga mencapai 21,9% sepanjang 2013. Untuk golongan tersebut pada triwulan I-2013 sudah mengalami kenaikan 11,30%, dari Rp 876/Kwh naik 11,30% menjadi Rp 975/Kwh. Semua golongan listrik, kecuali golongan 450 VA dan 900 VA tidak mengalami kenaikan tarif listrik tahun 2013.
Sementara itu, Soegianto General Manager Hotel Pacific Balikpapan mengungkapkan, kenaikan TDL memang semakin membebani biaya operasional pengelolaan hotel. Terlebih lagi, pihaknya tidak bisa menaikkan harga jual kamar terlalu tinggi.
“Komponen terbesar hotel adalah biaya listrik dan karyawan, jadi kondisi ini memang cukup berat bagi kami. Apalagi sebelumnya sudah ada kenaikan UMK,” kata Soegianto, Kamis (3/1).
Untuk sedikit menyiasati kenaikan biaya dari dua komponen utama itu, Hotel Pacific telah menaikkan harga jual kamar tidak lebih dari 5 persen, per 1 Januari 2013. Tarif kamar yang biasanya mulai Rp 400.000, kini sudah berkisar Rp 450.000. Rasio penggunaan listrik dan genset, kata Soegianto memang masih lebih banyak penggunaan listrik dari PLN, karena bila menggunakan genset tetap jauh lebih mahal meskipun kini TDL sudah mengalami kenaikan.
“Lagipula genset hanya sebagai cadangan kami. Meskipun TDL dan UMK naik, tetapi kami tidak akan pesimis karena bila okupansi bagus maka tidak akan ada masalah. Oleh karenanya, harapan kami bagaimana agar promosi bisa terus dilakukan dan membuat Balikpapan maju dan okupansi hotel bisa terus bagus,” kata Soegianto. (*)
