Pedagang Bakso di Samarinda Dibina


Kali ini Sikamseupay Blog akan berbagi tentang


Pedagang Bakso di Samarinda Dibina


.



Tribun Kaltim – Kamis, 3 Januari 2013 23:08 WITA




SAMARINDA, tribunkaltim.co.id – Dinas Peternakan (Disnak) Samarinda mengakui saat ini belum ada penggilingan daging yang layak sesuai aturan di Samarinda.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Samarinda Samsul Bahri di balaikota Samarinda, Kamis (3/1). Namun, masih beroperasinya semua penggilingan tadi dibantah akibat lemahnya pengawasan.


Menurutnya, pengawasan sudah dilakukan namun kedepannya akan lebih intensif lagi. Karena karena itu, dalam waktu dekat Pemkot Samarinda bersama instansi terklait lainnya akan melakukan pembinaan terhadap seluruh penggilingan daging dan pembuat bakso yang ada di pasar-pasar di Samarinda. Sebagai langkah awal, 8 penggilingan dan 15 pembuat bakso di Pasar Segiri akan menjadi fokus utama.


Pemilihan sampel awal ini menurutnya, bukan didasarkan pada terindikasi atau tidak. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka juga terlibat dikarenakan Disnak tidak memiliki data akurat.”Ini sebagai tindak lanjut dari pemkot memandang penggilingan dan pedagang yang diduga sebagai sumber adanya bakso oplosan,” katanya.


Bentuk pembinaan yang dilakukan dari aspek penyadaran dari sisi moral maupun memberikan informasi kepada pelaku usaha penggilingan dan pembuat bakso apa syarat yang dibutuhkan agar produk mereka di katakan layak untuk dikonsumsi.


“Kita memberikan penyadaran kepada mereka bahwa ini adalah menyangkut masalah sosial lainnya bila mereka tidak perduli. Setelah pembinaan mereka akan diberikan surat keterangan tapi bukan sertifikat halal,” katanya.


Samsul juga mengatakan, layak tidak layaknya unit usaha juga tergantung bagaimana sarana dan prasarana yang ada di pasar dan ini menjadi tanggungjawab Dinas Pasar.  “Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pasar bagaimana sebenarnya sarana dan prasarana yang layak. Bagaimana lantainya dan sebagainya. Pelaku usaha kan memakai, kami coba mengarahkan,” katanya.


Untuk kasus yang sedang diusut pihak Kepolisian menurutnya masih tetap berlanjut. “Kasus tetap lanjut, kita hanya akan melakukan pembinaan,” katanya.


Tidak standarnya penggilingan juga diakibatkan minimnya peralatan yang dimiliki pengusaha penggilingan. Karena itu, tidak tertutup kemungkinan pada masa yang akan datang mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah.


Sementara itu, Sekretaris Dinas Pasar Samarinda Julian Noor mengakui usaha untuk menyadarkan para pengusaha penggilingan adalah upaya yang cukup berat. Pihaknya menurutnya sudah berupaya melakukan pembinaan sebelum kasus ini mencuat namun kurang mendapat respons. 


“Sudah pernah kami panggil tapi yang datang nol, nggak ada pedagang yang mau datang. Padahal masih banyak penggilingan itu tidak tahu daging apa yang digilingnya,” katanya. (*)




terima kasih anda telah membaca artikel yang berjudul Pedagang Bakso di Samarinda Dibina , informasi artikel diatas adalah referensi dari Tribun Kaltim


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+