JAKARTA - Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sampai saat ini terus terjadi. Dalam penutupan perdagangan non-delivery forward (NDF), Rupiah melemah 238 poin atau 2,09 persen.
Melansir data Bloomberg, Kamis (5/9/2013), Rupiah ditutup di nilai tengah Rp11.649 per USD. Namun demikian, pada pukul 14.23 WIB tadi, Rupiah sempat melemah di angka Rp11.701 per USD, dengan level penguatan paling tinggi di angka Rp11.225 per USD.
Sementara dalam Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tengah Rupiah berada di angka Rp11.125 per USD. Sedangkan pergerakan harian Rupiah berada di level Rp11.069-Rp11.181 per USD.
Head of Research and Analysis Nurul Eti Nurbaeti mengungkapkan, Bursa IHSG kembali terkoreksi turut menambah tekanan terhadap Rupiah menjelang penutupan. Menurut dia, faktor lainnya adalah permintaan dolar AS yang masih tinggi.
"Masih tingginya permintaan dolar AS oleh korporasi di tengah masih terbatasnya suplai dolar menyebabkan tekanan terhadap rupiah masih tinggi," kata dia.