INDUSTRI SAWIT: Terhambat masalah tata ruang


Sikamseupay Blog akan berbagi tentang


INDUSTRI SAWIT: Terhambat masalah tata ruang


.
Compact_sawit
JAKARTA—Pemenuhan target ekspor crude palm oil  Indonesia sebanyak 20 juta ton tahun ini terhalang berbagai masalah. Asosiasi pengusaha mengharapkan tindakan langsung dari pemerintah.


“Yang paling utama adalah penyelesaian masalah tata ruang. Kalau pelaksanaanya masih abu-abu kami juga ragu-ragu. Banyak anggota kami yang mengeluhkan tidak bisa ekspansi karena lahan yang akan digunakan ternyata kawasan hutan,” kata Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kepala Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono di Jakarta, Selassa (8/1/2013)


Gapki juga meminta pemerintah tidak memperpanjang berlakunya moratorium izin baru pada hutan primer dan lahan gambut karena dapat menghambat ekspansi perkebunan kelapa sawit.  Joko berpendapat yang dibutuhkan untuk mengurangi deforestasi adalah kejelasan tata ruang, sehingga pemberlakuan moratorium ini dirasa kurang efektif dan tidak sesuai pada fokus substansi masalah.


Joko menambahkan kepastian mengenai tata ruang ini mutlak dibutuhkan agar rencana usaha dapat dilakukan dengan baik dan berkelanjutan. Pihaknya berharap rencana tata ruang wilayah propinsi (RTRWP) bisa diselesaikan secepat mungkin, khususnya penetapan kawasan hutan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi No. 34 dan 45/2012.


Pemberlakuan pajak ekspor Malaysia 4,5%-8% per Januari 2013, lanjutnya, juga harus diantisipasi oleh pemerintah. Pihaknya menghimbau pemerintah untuk melakukan evaluasi dan revisi terhadap pajak ekspor ini.


Joko menilai jika diabaikan, maka dapat berisiko menurunkan daya saing CPO Tanah Air. Pasar tradisional seperti India dan Pakistan bukan tidak mungkin akan dikuasai Malaysia dalam jangka panjang.


Dia menuturkan penurunan nilai CPO di pasar luar negeri ini harus disikapi dengan mendorong penggunaannya untuk konsumsi dalam negeri. Menurutnya penggunaan biodiesel sebagai energi nasional bisa meningkatkan konsumsi domestik dan memicu hilirisasi industri dalam negeri. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan beban ekspor.(msb)


INDUSTRI SAWIT: Terhambat masalah tata ruang


Terima kasih telah membaca artikel dengan judul INDUSTRI SAWIT: Terhambat masalah tata ruang , artikel tersebut merupakan referensi dari
Bisnis.com News


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+