Pada Kesempatan Kali ini SIKAMSEUPAY BLOG akan berbagi tentang – Demokrat: Anas, Ruhut Dewasalah… .
Demokrat: Anas, Ruhut Dewasalah…
Tribun Kaltim – Jumat, 21 Desember 2012 16:02 WITA
JAKARTA, tribunkaltim.co.id – Dewan Pembina Partai Demokrat meminta agar konflik antara Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dengan Ruhut Sitompul segera diselesaikan. Dewan Pembina tidak akan turun tangan mendamaikan keduanya. Kedua politisi Demokrat itu diminta bisa bersikap dewasa.
“DPP Demokrat sudah punya kebijakan sendiri. Maka itu, kami (Dewan Pembina) tidak akan ikut-ikutan. Kami serahkan ke mereka berdua untuk diselesaikan secara dewasa,” ujar anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melanie Leimena, Jumat (21/12/2012), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menurut Melanie, meruncingnya konflik antara kedua tokoh di Demokrat itu tidak mempengaruhi soliditas partai yang didirikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menilai pernyataan-pernyataan kontroversial yang dilontarkan Ruhut selama ini hanya pandangan pribadinya sehingga tidak sampai memecah partai.
“Itu pendapat dia pribadi terserah saja. Kami tetap jalan bersama, Pak SBY juga sudah imbau agar tetap solid,” ucapnya.
Seperti diberitakan, Partai Demokrat diterpa isu konflik internal yang terjadi pascapencopotan Ruhut dari kepengurusan partai itu. Ruhut tidak diterima dicopot dari posisinya. Ia menuding, pencopotannya itu dilakukan lantaran dirinya meminta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum segera mundur.
Nama Anas kerap dikaitkan dengan perkara kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang Kementerian Pemuda dan Olahraga. Meski dituding Ruhut sebagai tokoh dibalik pencopotannya, Anas tak mau berkomentar banyak.
Saat ditanya wartawan, Anas mengaku hanya mau membahas hal-hal yang penting. “Yang kita bahas yang penting-penting dulu, yang kurang penting kita bahas minggu depan,” ujar Anas, Sabtu (15/12/2012) dalam jumpa pers di sela-sela acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. (*)