Sikamseupay Blog akan berbagi tentang
Masidah Bantah Paksa Anak Jualan Buku dan Kalender
.
Tribun Kaltim – Selasa, 8 Januari 2013 22:55 WITA
SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Selain 5 anak yang terjaring razia Satpol PP Kukar pada Selasa (7/1/2013) lalu masih ada 5 anak lainnya yang tinggal bersama Masidah. Perempuan paruh baya yang mengaku menanggung 10 anak ini tinggal di Jl Pahlawan I gang Manunggal ujung, Samarinda.
Menurut Masidah, anak-anak tersebut berasal dari Makassar dan tergabung dalam Yayasan Al – Musawir.
“Saya yang menanggung mereka. Ada 10 orang anak yang bersama saya,” kata Masidah ditemani salah satu kerabatnya Maulida di rumahnya, Selasa (7/1/2012).
Masidah membantah jika dikatakan mengeksploitasi anak dan memaksa anak berjualan. Dirinya hanya menyediakan buku agama, kalender dan buku doa dari Yayasan Al Musawir di Makassar.
Ia juga memaparkan bahwa uang yang diterima hanyalah modal buku dan kalender yang akan diteruskan ke Yayasan Musawir. Selebihnya, hasil penjualan dipegang anak. Selain untuk biaya beberapa anak yang bersekolah, uang yang didapat anak untuk pemulangan kelak ke Makassar.
“Satu hari mereka rata-rata dapat Rp 20 ribu – Rp 50 ribu. Kemarin, (6/1/2013) mereka tidak berjualan karena hujan. Mereka yang minta berjualan,” kata Masidah.
Terkait 5 anak yang terjaring razia Satpol PP di Kukar, Masidah bahkan tahu persis perawakannya. “Ada 1 anak laki – laki yang gendut dan 1 anak perempuan,” katanya.
Ketika disinggung kapan akan menjemput kelima anak tersebut, baik Masidah maupun Mauiida mengaku belum punya rencana. Selain takut, mereka mengaku belum punya pengalaman. (*)
Masidah Bantah Paksa Anak Jualan Buku dan Kalender
Terima kasih telah membaca artikel dengan judul Masidah Bantah Paksa Anak Jualan Buku dan Kalender , artikel tersebut merupakan referensi dari
Tribun Kaltim