Kali ini Sikamseupay Blog akan berbagi tentang
Kongres AS Akhirnya Cegah Jurang Fiskal
.
Tribun Kaltim – Rabu, 2 Januari 2013 13:17 WITA
WASHINGTON, tribunkaltim.co.id – Kongres AS, Selasa (1/1) larut malam, akhirnya mendukung sebuah kesepakatan untuk mencegah “jurang fiskal” kenaikan pajak dan pemotongan sejumlah anggaran belanja negara.
Senat AS telah lebih dulu menyetujui kesepakatan itu dengan 89 suara berbanding 8 suara pada Selasa dini hari. Namun, hasil tersebut masih harus dibawa ke DPR AS. DPR AS pada gilirannya akhirnya melakukan pemungutan suara pada Selasa larut malam dengan hasil 257 suara setuju dan 167 suara menolak.
Kesepakatan itu akan memungkinkan Pemerintahan Presiden Barack Obama mempertahankan pemotongan pajak bagi kebanyakan rakyat Amerika tetapi orang-orang super kaya negara itu akan mengalami kenaikan pajak.
Obama berencana untuk membuat pernyataan singkat di Gedung Putih beberapa menit setelah DPR menyetujui kesepakatan itu yang melegakan para investor yang sudah khawatir bahwa kebuntuan yang terus terjadi bisa membuat pasar saham global limbung.
Sebelumnya Obama telah menyambut baik persetujuan yang diberikan Senat. “Para pemimpin dari kedua partai politik di Senat duduk bersama untuk mencapai kesepakatan yang mendapat dukungan luas kedua pihak yang melindungi 98 persen warga AS dan 97 persen usaha kecil dari kenaikan pajak kelas menengah,” kata Obama. “Meski baik Demokrat maupun Republik tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, kesepakatan kini adalah hal terbaik yang bisa diberikan untuk negara ini. Dan DPR harus menyetujuinya tanpa penundaan,” tambah Obama.
Kesepakatan soal penambahan pajak bagi para orang kaya Amerika Serikat, tercapai setelah diskusi panjang Wakil Presiden Joe Biden dengan pra anggota Senat dari Partai Republik. Jika kesepakatan ini tidak tercapai maka kenaikan pajak yang cukup tinggi akan menimpa seluruh warga kelas pekerja Amerika Serikat.
Kompromi yang tercapai pada Senin malam waktu setempat itu, membuat rakyat AS yang berpenghasilan di bawah 400.000 dollar AS per tahun bebas dari kenaikan pajak penghasilan.
Awalnya Partai Demokrat mengusulkan warga negara yang bebas dari kenaikan pajak adalah yang berpenghasilan 250.000 dollar AS per tahun.
Selain menghindarkan warga kelas menengah dari kenaikan pajak yang cukup besar, kesepakatan ini juga membuat AS bisa menunda pemotongan anggaran setidaknya selama dua bulan. Kondisi ini memungkinkan Kongres dan Gedung Putih membuka kembali negosiasi.