Dua bom bunuh diri tewaskan warga di Afghanistan


Kali ini Sikamseupay Blog akan berbagi tentang


Dua bom bunuh diri tewaskan warga di Afghanistan


.
Compact_bom4
KANDAHAR: Dua serangan bom bunuh diri Taliban pada pertemuan suku di sebuah kota perbatasan di Afghanistan selatan menewaskan sedikitnya empat orang dan mencederai 15 lain, kata beberapa pejabat setempat, Minggu.


Pertemuan para sesepuh suku itu diadakan pada siang hari waktu setempat ketika seorang pria mengendarai mobilnya di dekat tempat mereka berkumpul dan meledakkan bom yang berkekuatan besar.


"Sebagian atap bangunan tempat pertemuan para sesepuh roboh setelah serangan bom bunuh diri," kata Sayed Hashem Agha, kepala daerah Spin Boldak di provinsi Kandahar.


Beberapa menit kemudian, seorang pria dengan bom terikat di tubuhnya berlari ke arah sekelompok polisi yang menjaga bangunan itu. Polisi menembakinya, yang mengakibatkan bom itu meledak.


Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang dilakukan ketika Presiden Afghanistan Hamid Karzai bersiap-siap mengunjungi Washington untuk berunding dengan Presiden AS Barack Obama mengenai masa depan negaranya bila sebagian besar pasukan NATO sudah ditarik pada akhir 2014.


"Dua serangan bom bunuh diri terhadap kantor shura (sesepuh suku) di dalam kompleks gubernuran wilayah itu menewaskan ketua shura dan delapan orang lain," kata Qari Yousuf Ahmadi, juru bicara Taliban, dalam sebuah pesan teks.


Jumlah kematian yang disebutkan Taliban sering kali berbeda dari pernyataan-pernyataan resmi dan mereka dianggap membesar-besarkan angka korban.


Presiden Hamid Karzai dan negara-negara Barat pendukungnya telah sepakat bahwa semua pasukan tempur asing akan kembali ke negara mereka pada akhir 2014, namun Barat berjanji memberikan dukungan yang berlanjut setelah masa itu dalam bentuk dana dan pelatihan bagi pasukan keamanan Afghanistan.


Pada Oktober 2011, Taliban berjanji akan berperang sampai semua pasukan asing meninggalkan Afghanistan.


Gerilyawan meningkatkan serangan terhadap aparat keamanan dan juga pembunuhan terhadap politikus, termasuk yang menewaskan Ahmed Wali Karzai, adik Presiden Hamid Karzai, di Kandahar pada Juli 2011 dan utusan perdamaian Burhanuddin Rabbani di Kabul bulan September 2011.


Konflik meningkat di Afghanistan dengan jumlah kematian sipil dan militer mencapai tingkat tertinggi tahun lalu ketika kekerasan yang dikobarkan Taliban meluas dari wilayah tradisional di selatan dan timur ke daerah-daerah barat dan utara yang dulu stabil.


Jumlah warga sipil yang tewas meningkat secara tetap dalam lima tahun terakhir, dan pada 2011 jumlah kematian sipil mencapai 3.021, menurut data PBB.


Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al Qaida Osama bin Laden, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.


Sekitar 130.000 personel Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO yang berasal dari puluhan negara dikirim ke Afghanistan untuk membantu pemerintah Kabul memerangi pemberontakan Taliban dan sekutunya.


Gerilyawan Taliban sangat bergantung pada penggunaan bom pinggir jalan dan serangan bunuh diri untuk melawan pemerintah Afghanistan dan pasukan asing yang ditempatkan di negara tersebut.


Bom rakitan yang dikenal sebagai IED (peledak improvisasi) mengakibatkan 70-80 persen korban di pihak pasukan asing di Afghanistan, menurut militer. (Antara/Reuters/arh)


 


terima kasih anda telah membaca artikel yang berjudul Dua bom bunuh diri tewaskan warga di Afghanistan , informasi artikel diatas adalah referensi dari Bisnis.com News


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+