Tribun Kaltim – Kamis, 13 Desember 2012 19:48 WITA
BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Ratusan warga yang bermukim di Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota tampaknya masih trauma dengan musibah kebakaran yang menghabiskan ratusan rumah pada 2011 lalu. Warga terus dihantui perasaan was-was akan terjadinya musibah susulan di lokasi tersebut, terutama di RT 21 dan 22 yang berada tepat di belakang pasar Damai.
“Sejak lama kami sudah usulkan ke Pemerintah untuk menyediakan Apar (Alat Pemadam Ringan) di lokasi ini. Tapi sampai sekarang hanya janji-janji saja yang diberikan. Padahal lokasi ini sangat rawan, kami khawatir jangan sampai terjadi lagi musibah kebakaran,” ujar Ketua RT 21 Johansyah, saat menyampaikan aspirasi dalam kegiatan reses Anggota Komisi III DPRD, H Sappe, Rabu (12/12/2012) malam.
Tidak hanya itu, warga juga meminta kejelasan terkait status lahan mereka pasca insiden kebakaran tahun lalu. Sebab, hingga kini Pemerintah Kota (Pemkot) belum juga memberikan kejelasan apakah warga diizinkan membangun di lokasi tersebut atau tidak.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD H Sappe berjanji akan mengonsultasikan masalah tersebut kepada instansi terkait. “Saya sangat setuju soal Apar ini. Insya Allah nanti saya kordinasikan ke SKPD terkait agar diprioritaskan pengadaan Apar ke pemukiman padat. Kan sudah ada tuh programnya, tapi disini belum dapat,” ujarnya. (*)
