Tribun Kaltim – Minggu, 16 Desember 2012 19:04 WITA
SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Tiga orang tewas dalam musibah kebakaran yang menghanguskan sebuah Rumah Toko (Ruko) di Jl Jakarta Perumahan Korpri, Blok BP no 1, RT 67, Keluarahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Minggu (16/12/2012) dinihari.
Tiga korban tewas tersebut yakni H Andi Mussu (67 tahun), dan Hj Siti Hawang (56 tahun) yang merupakan sepasang suami istri dan pemilik ruko, serta seorang pembantunya yang bernama Nur Aini (26 tahun).
Kejadian bermula sekitar pukul 02.30 dinihari. Kala itu seorang saksi mata melihat api sudah mulai berkobar di dalam toko sembako yang juga menjual gas elpiji tersebut. “Saksi mengaku mengetahui, saat api mulai membesar,” ujar Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arief Prapto Santoso, melalui Kapolsek Sungai Kunjang, AKP Muhammad Hatta, kemarin.
Kala itu, saksi sudah coba membangunkan sang pemilik bangunan, namun tak mendapat tanggapan. “Sudah sempat digedor, tapi yang punya rumah tidak keluar juga,” kata Hatta.
Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian akhirnya tak berani mendekat. Suara ledakan berulang-ulang yang berasal dari ledakan tabung elpiji membuat warga memilih mundur. “Kan toko itu banyak menjual elpiji, baik yang 3 Kg maupun 12 Kg. Nah, tabung-tabung itu meledak terus, sehingga warga juga takut mendekat,” jelas Hatta.
Bahkan, pemadam yang tiba di lokasi kejadian pun tidak berani mendekat, lantaran ledakan tabung gas semakin menjadi. “Pemadam yang datang awalnya tidak mau langsung mendekat, karena khawatir tadi,” papar Hatta.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik, yang menyambar tumpukan gas elpiji. “Dugaan kita hubungan arus pendek,” beber Hatta.
Diduga kuat, ketiga korban tewas terjebak di dalam ruko berlantai dua yang terkunci rapat tersebut. Kondisi ini diperparah dengan posisi penumpukan tabung gas yang berada di bawah tangga.
“Saat kejadian kita menduga ketiga korban sedang tertidur pulas. Baru terjaga setelah api membesar dan mengenai tabung gas. Posisi tabung gas juga berada pas di bawah tangga, belum lagi toko itu penuh dengan barang-barang,” tutur Hatta.