Tribun Kaltim – Sabtu, 15 Desember 2012 23:15 WITA
LIVERPOOL, tribunkaltim.co.id – Liverpool terakhir kali mengakhiri Premier League di empat besar pada 2008-2009. Saat itu, mereka dilatih Rafael Benitez. Setelah Benitez meninggalkan Anfield pada 2010, tiga orang bergantian menduduki kursi pelatih, yaitu Roy Hodgson (Juli 2010-Januari 2011), Kenny Dalglish (Januari 2011-Mei 2012), dan Brendan Rodgers (Juni 2012, dengan kontrak hingga Juni 2015).
Liverpool juga sempat mengalami masalah utang, yang berujung pergantian pemilik dari Tom Hicks-George Gillet ke John W Henry pada Oktober 2010.
Di tangan Rodgers, Liverpool tak lantas mengalami peningkatan konsistensi meraih tiga angka. Mereka hanya mendulang dua angka dari lima laga perdana Premier League dan setelah melewati 16 pekan, Liverpool berada di peringkat ke-10 dengan nilai 22. Mereka kalah empat angka dari Everton di tempat keempat dan 11 angka dari Manchester City di tempat kedua.
Sejumlah kalangan pun meragukan Liverpool mampu mengakhiri musim ini di zona Liga Champions. Namun, Rodgers menilai Liverpool punya kesempatan dan kemampuan finis di empat besar dan bahkan menjadi runner-up Premier League musim ini. Salah satu acuannya adalah keberhasilan Liverpool memenangi tiga pertandingan terakhir.
“Tim ini diempaskan ke kiri, kanan, dan tengah oleh beberapa orang. Ketika Anda berada di klub sebesar Liverpool, selalu saja ada kritik. Itu terdokumentasikan dengan baik dan itu merupakan hal luar biasa. Namun, ketika Anda berpengalaman juara, kesuksesan akan menghampiri Anda,” ujar Rodgers.
“Anda bisa melihat penampilan mereka, kritik tak mempengaruhi mereka dan jika ada, kami berkembang dari titik itu. Setiap orang memiliki pendapat soal Liverpool dan saya memahami itu karena standar yang diciptakan klub ini pada 1970an dan 1980an. Namun, untuk sebuah klub yang sangat buruk dan kacau karena banyak orang, kami berada empat angka dari empat besar.”
“Bagi saya, ambisi terus berkembang. Kami 11 angka dari peringkat kedua dan itu bisa berubah sangat cepat, sehingga Anda harus konsisten dan itulah yang kami miliki saat ini,” tuturnya.
