Opening Account di Indo Premier Tanpa Deposit Dana



Tribun Kaltim – Selasa, 4 Desember 2012 20:54 WITA




BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id  – Analis Indo Premier Securities Balikpapan, Hadi Jie mengungkapkan, pertumbuhan nasabah atau investor di Kaltim terhitung cukup baik, berkisar 30-40 persen per tahunnya.

Hanya saja, kesadaran berinvestasi di Balikpapan dan Kaltim memang belum begitu tinggi, dibandingkan masyarakat di kota-kota besar lainnya.


“Mungkin karena investor di kota lainnya melihat investasi itu sudah menjadi mindset, sehingga ketika mendapatkan income mereka terus melakukan upaya agar terus tumbuh, sedangkan di sini belum seperti ini, apalagi di Balikpapan yang konsumsinya terhitung tinggi,” ujarnya.


Kendati demikian, Hadi melihat prospek tahun depan masih bagus untuk penambahan nasabah di pasar modal di Kaltim. Hal ini menurutnya didukung sosialisasi yang terus dilakukan sehingga masyarakat bisa mengetahui keunggulan dari investasi di pasar modal. Bagi pemula yang tertarik untuk terjun di pasar modal, Hadi menyarankan untuk mengenali saham dan pasar modal terlebih dahulu. Saat ini BEI melalui PIPM rutin menggelar sekolah pasar modal tanpa pungutan bayaran.


“Dari situ, bisa diketahui apa resiko, keunggulan hingga bagaimana memilih perusahaan sekuritas dan setahu saya bisa diikuti tanpa pungutan biaya. Salah satu keunggulan saat berinvestasi saham di pasar modal, adalah hasil yang jauh di atas investasi emas atau properti, karena untuk mendapatkan keuntungan dari emas atau properti, tidak bisa tanpa menjual emas atau menyewakan properti. Sedangkan untuk saham, ketika sudah dibeli maka selamanya akan mendapatkan dividen yang setiap tahun dibagikan, tanpa mengurangi jumlah lembar saham yang dimiliki. Inilah yang dinamakan cash flow,” kata Hadi.


Sebagai salah satu bentuk mendukung program edukasi pasar modal, Indo Premier memberikan kesempatan opening account, tanpa deposit dana dan mengakses pergerakan harga saham hingga laporan keuangan perusahaan yang telah go public.


“Kami berikan free trial sebagai ajang belajar. Selanjutnya, bila ingin terjun di pasar modal maka sudah bisa dimulai dengan hanya Rp 100.000 yang tentunya disesuaikan dengan harga saham yang bisa diperoleh,” ujarnya.




Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+