Tribun Kaltim – Selasa, 4 Desember 2012 22:55 WITA
SAMARINDA, tribunkaltim.co.id – Kebakaran besar kembali terjadi di Samarinda. Kali ini, si jago merah meluluhkan-lantahkan puluhan rumah di RT 07, Kelurahan Masjid, Jl Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Selasa (4/12) tadi malam.
Api mulai terlihat membesar sekitar pukul 19.45 Wita. Padatnya pemukiman penduduk di daerah tersebut membuat api lebih cepat membesar. “Sekitar Isya tadi api sudah keliatan membesar,” ujar Ahmad, warga RT 09 Kelurahan Masjid.
Ribuan warga tampak menyemut di sekitar lokasi kebakaran. Kondisi ini menyulitkan mobil pemadam kebakaran yang bertugas memadamkan api. Perabotan rumah tangga pun terlihat berserakan di tepi jalan.
Mobil pemadam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda maupun bantuan relawan tampak hilir mudik berusaha memadamkan api. Beruntung, api tidak ikut meludeskan Masjid Shiratal Mustaqim, yang persis berada di sebelah kanan lokasi kebakaran. Posisi api dari masjid tertua di Samarinda ini hanya berjarak satu bangunan.
Api baru bisa dikuasai sekitar dua jam kemudian atau sekitar pukul 22.00. Diperkirakan sekitar 50 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa tersebut.
“Data sementara ada 200 jiwa dan 50 KK yang kehilangan tempat tinggal. Saat ini kami masih inventarisasi,” ujar Kepala BPBD Samarinda Dadang Airlangga.
Menurut Dadang, Kelurahan Masjid termasuk dalam peta rawan bencana kebakaran di Samarinda. Kondisi pemukiman yang padat, dan rapat dengan akses jalan yang kecil membuat upaya pemadaman api sedikit terkendala.
“Memang kelurahan ini masuk ke dalam daerah rawan kebakaran. Pemukiman padat dan rapat dan banyak terbuat dari kayu. Belum lagi akses jalan yang sempit dan belum adanya hidran umum,” beber Dadang. (rad/don)
