Tribun Kaltim – Minggu, 16 Desember 2012 17:35 WITA
BRISTOL, tribunkaltim.co.id – Keju ternyata telah dibuat sejak 7000 tahun lalu di Eropa bagian utara. Hal ini merujuk pada hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature, Kamis (13/12/2012).
Peneliti menganalisis asam lemak yang tertinggal pada gerabah kuno hasil penggalian di Polandia. Para peneliti kemudian mengetahui bahwa gerabah itu digunakan untuk membuat keju.
“Analisis tidak memberitahukan apakah keju dibuat dari domba, kambing atau sapi,” kata Melanie Salque, pakar kimia dari University of Bristol yang terlibat riset.
“Namun demikian, di lokasi itu, 90 persen tulang yang ditemukan adalah tulang sapi. Jadi, keju kemungkinan besar dibuat dari susu sapi,” tambahnya.
Peneliti menduga, di masa lalu manusia membuat keju dengan mencampur susu dengan senyawa asam. Susu yang telah mengental dipisahkan dari whey menggunakan saringan.
Mengapa manusia membuat keju di masa lalu? Tujuan pertama adalah membuat produk susu lebih awet. Susu murni mudah rusak. Alasan lain adalah membuat protein susu dikonsumsi orang yang tak toleran laktosa tinggi.
“Membuat keju memungkinkan mereka mengurangi kandungan laktosa dalam susu,” ungkap Salque seperti dikutip New York Times, Kamis (13/12/2012).
Gerabah yang ditemukan merupakan milik para petani dan peternak tertua di Eropa. Gerabah telah ditemukan 10 tahun lalu namun sebelumnya tak diketahui apa fungsinya.