Tribun Kaltim – Jumat, 14 Desember 2012 15:39 WITA
NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Bupati Nunukan Basri meminta agar dilakukan efisiensi terhadap kendaraan dinas dan kendaraan operasional di lingkungan Pemkab Nunukan. Sekretaris Kabupaten Nunukan Tommy Harun menjelaskan, efisiensi dimaksud ditindaklanjuti dengan mengurangi pembelian mobil baru.
“Karena memang anggaran kita ini mau digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan,†ujarnya, Jumat (14/12/2012), kepada tribunkaltim.co.id.
Sebaliknya, kendaraaan dinas dan kendaraan operasional yang sudah ada akan dimanfaatkan semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan. Nantinya, sejumlah kendaraan dinas dan kendaraan operaisonal akan diredistribusikan ke instansi yang lebih membutuhkan.
Menurut Tommy, sebenarnya jumlah kendaraan dinas dan kendaraan operasional khususnya untuk kebutuhan di Pulau Nunukan sudah cukup memadai.
“Mungkin nanti hanya perlu redistribusi. Artinya kemarin di tempatkan disitu tetapi tidak efisien. Lebih efisien mungkin nanti kita redistribusikan ke tempat-tempat yang membutuhkan,†ujarnya.
Perlu melakukan evaluasi, karena selama ini pemberian kendaraan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tanpa mempertimbangkan beban kerja.
“Tidak melihat beban kerja di lapangan siapa? Ke SKPD mana? Hanya meliaht SKPD saja, dia bagi,†ujarnya.
Tak jarang, SKPD yang menerima justru lebih banyak mengurusi administrasi di kantor. “Kalau di kantor saja tidak perlu kendaraan. Tetapi seperti Dinas Kebersihan, Dinas PU, Dinas Pertambangan, dinas yang operasional dibawah itu lebih banyak, mereka butuh kendaraan,†ujarnya.
Ia menekankan pengadaan kendaraan ini sebenarnya bertujuan untuk memudahkan operasional di lapangan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu untuk mendukung kinerja SKPD untuk menyukseskan pelaksanaan program Gerakan Membangun Ekonomi Mandiri Aman dan Sejahtera (Gerbang Emas).
Jika memang kendaraan ini nantinya masih belum mencukupi bagi instansi teknis yang benar-benar memerlukan, pihaknya akan berupaya mengakomodir pada APBD tahun 2013.
“Tetapi tetap prioritas kita redistribusi dulu. Sambil menunggu, kalau memang 2014 memungkinkan, kita punya anggaran yang lebih besar, baru kita beli lagi untuk menggantikan kendaraan-kendaraan kita yang usianya sudah tua,†ujarnya.
