Tribun Kaltim – Rabu, 5 Desember 2012 17:24 WITA
AMBON, tribunkaltim.co.id – Dua warga korban bentrok di wilayah pertambangan Gunung Botak, Desa Wamsait, Waiyapao, Kabupaten Buru, Maluku, Rabu (5/12/2012) dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Haulussy Ambon di kawasan Kudamati. Kedua korban tersebut yakni, Penias Rooi (64) warga Desa Ulath, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah dan Lukas Latuperissa (44), warga Desa Waai, Ambon.
Keduanya dibawa dari pelabuhan Namlea dan tiba di pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon dengan menggunakan kapal Cantika Inova 2. Kedua pria itu adalah korban bentrok antara warga pribumi dan penambang pecah di kawasan tersebut.
Rooy mengalami luka serius karena ditusuk tombak pada bagian belakang sebelah kiri. Sementara Lukas terkena tusukan tombak pada bagian belakang. Kondisi kedua korban saat dibawa ke rumah sakit dalam keadaan kritis karena pendarahan hebat. Saat dievakuasi ke RSU Haulussy, Ambon tombak masih tertancap di bagian belakang kedua korban itu.
Kedua korban ini sebelumnya sempat dirawat di RSUD Namlea, Ibukota Kabupaten Buru. Namun karena keterbatasan peralatan medis, keduanya lalu dievakuasi ke RSU Haulussy, Ambon. Evakuasi kedua korban ini sempat menarik perhatian sejumlah warga di kawasan pelabuhan Slamet Riyadi. Sejumlah warga di kawasan itu bahkan berdesak-desakan untuk melihat kondisi kedua korban dari dekat.
Setibanya di RSU Haulussy Ambon, oleh petugas medis di rumah sakit tersebut, keduanya lalu di bawa masuk ke ruang ICU RSU Haulussy, Ambon.