Dalam prosentase, Seychelles mempunyai tanah konservasi terbesar di dunia. Kurang lebih 50% wilayah negara kepulauan ini dalam wilayah konservasi. Karenanya, tak heran bila Seychelles mempunyai beberapa pantai yang luar biasa alaminya dan juga menjadi habitat burung beo hitam Seychelles. Disamping itu, wisatawan yang berkunjung kesana pun relatif sedikit, terutama di sepanjang garis pantai berpasir lembut yang membentang sejauh kurang lebih 490 kilometer.
Pulau ini telah terkenal sejak masa lampau, yakni setelah catatan perjalanan Darwin di ungkap ke public. Namun walaupun peta Darwin yang mengunjungi ke sejumlah pulau-pulau unik telah diikuti jejaknya oleh tak terbilang wisatawan, namun kepulauan Galapagos masih menjadi tempat yang murni. Kepulauan ini dikenal sebagai habitat kura-kura raksasa, iguana, singa laut, pinguin, ikan paus dan ikan. Penghuni kepulauan ini hanya sekitar 23.000 penduduk dan ratusan spesies endemis, kepulauan ini juga menjadi tempat pelestarian hayati laut sejak puluhan tahun lalu..
Beberapa wisatawan mungkin mempunyai pikiran bahwa Tibet merupakan surga yang sudah terkontaminasi, namun bila kita lihat saudaranya yakni Bhutan, justru jauh lebih bersih. Dimana 60% wilayah Bhutan ditutupi hutan dan seperempat wilayah dijadikan sebagai taman nasional atau kawasan lindung. Negara ini dikenal sebagai Tanah Naga Guntur, mempunyai pegunungan terjal dan lembah-lembah sehingga sangatlah tepat bila dikatakan sebagai hotspot keanekaragaman hayati. Namun, Bhutan saat ini dikenal sebagai salah satu tujuan wisata paling mahal di dunia karena dikenal dan dianggap sebagai surga bagi selebriti papan atas ataupun wisatawan kelas atas dunia. Para pelancong papan atas ini biasanya mereka datang kesana untuk mendapatkan kedamaian dan meditasi untuk melepaskan kepenatan dan stress. Para pembesar di kerajaan ini nampaknya tanggap akan potensi ini. Biaya berwisata di Bhutan dari tahun ke tahun semakin mahal karena wisatawan asing diharuskan untuk memesan perjalanan wisata melalui biro perjalanan wisata berlisensi
Fiordland terletak dibagian ujung selatan pantai barat Selandia Baru. Wilayah ini masih sangat alami, liar dan kasar disamping belum terjamah pembangunan sama sekali. Dengan gunung tinggi yang jatuh ke dalam perairan berbatu gerigi, Fiordland tercatat belum pernah mempunyai penduduk yang permanen. Bahkan orang orang dari suku Maori pun hanya mengunjunginya hanya untuk keperluan berburu, memancing dan untuk mengumpulkan batu giok dan itupun sangat jarang mereka lakukan. Disamping itu, arus udara bertiup lurus dari Antartika menjadikan udara Fiordland menjadi salah satu udah terbersih di planet ini.