Kamseupay Blog - 6 Manfaat Memelihara Anjing Bagi Kesehatan
Manfaat Memelihara Anjing Bagi Kesehatan. Anjing memang sudah menjadi sahabat manusia. Salah satu manfaat kesehatan yang bisa dirasakan dengan memelihara anjing adalah perasaan lebih rileks dan hewan ini juga asyik untuk dijadikan teman saat melakukan jogging.
Berikut ini beberapa manfaat memelihara anjing yang bisa membantu seseorang saat menderita 6 penyakit ini, seperti dilansir melalui Dailymail (24/5).
Diabetes
Anjing bisa mendeteksi perubahan bau badan yang menunjukkan adanya gejala gula darah yang terlalu rendah pada penderita diabetes tipe 1. Hal ini dapat terjadi karena penderita tidak cukup makan atau secara tidak sengaja memakai insulin terlalu banyak. Sayangnya, beberapa penderita diabetes tidak melihat tanda-tanda peringatan, seperti muka pucat dan gemetar.
Autisme
Organisasi Dogs for the Disable memberikan pelatihan gratis untuk anjing keluarga agar dapat membantu anak autis. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki gangguan spektrum autisme mengalami penurunan kadar hormon kartisol (hormon stres) setelah menghabiskan waktunya bermain dengan anjing peliharaannya. Kehadiran anjing bisa mengurangi kecemasan dan perilaku agresif pada anak autis dalam hitungan minggu.
Nyeri
Sebuah lembaga amal Paws menggunakan jenis anjing Xoloitzcuintli untuk membantu mereka yang mengalami nyeri kronis yang disebabkan oleh sebuah kondisi, seperti fibromyalgia. Anjing Xoloitzcuintli ini tidak memiliki bulu, sehingga lebih panas saat disentuh. Saat anjing meringkuk di dekat pemiliknya, maka kehangatan tubuh anjing hampir sama dengan alat seperti bantal pemanas.
Demensia
Sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam Western Journal of Nursing Research menemukan anjing rumahan membantu mengurangi agitasi pada pasien Alzheimer dan meningkatkan interaksi sosial. Anjing jenis Labradors dan Retriever bisa dilatih dengan cepat untuk penderita demensia agar penderita bisa makan dan minum obat tepat waktu, serta mengambil waktu istirahat dan tidur bila diperlukan.
Epilepsi
Hebatnya, anjing bisa dilatih untuk bertindak sebagai sistem peringatan ketika penderita epilepsi mengalami kejang-kejang. Diperkirakan anjing bisa mencium perubahan kimia dalam tubuh yang terjadi sebelum kejang.
Narkolepsi
Penyakit ini menyebabkan penderitanya jatuh tertidur saat menjalani rutinitas sehari-hari secara mendadak. Anjing ini bisa menangkap perubahan aroma tubuh penderitanya ketika serangan narkolepsi akan terjadi. Selain itu, anjing ini juga akan menjilati dan menyenggol pemiliknya saat tiba-tiba tertidur sampai orang tersebut terbangun.