Makan Upil Disinyalir Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh


Kotoran dalam hidung atau sering disebut juga upil terjadi akibat lendir yang bercampur kotoran yang hendak masuk ke tubuh lewat jalan napas. Penumpukan kotoran ini kemudian mengering dan terbentuklah kotoran lebih padat.

Aktivitas ngupil seringkali dianggap tindakan menjijikkan. Lebih menjijikkan lagi jika ada orang mengambil kotoran hidungnya, lalu dimasukkan ke mulut untuk dimakan. Sangat menjijikkan memang, tapi tahukah Anda? Makan kotoran hidung disinyalir bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh terutama pada anak-anak.

Adalah Scott Napper, professor biokimia di Universitas Saskatchewan, yang mengemukakan hal tersebut. Ia bersama para muridnya meneliti tentang efek menyehatkan dari memakan upil. Napper meminta muridnya memakan kotoran hidungnya sendiri. Ia mengemukakan hipotesis bahwa dengan mengonsumsi patogen yang ditangkap lendir hidung bisa menjadi cara untuk mengajarkan sistem kekebalan tubuh.

Contoh kasar dari percobaan ini adalah respons imun dalam melawan kuman meningkat jika mereka banyak memakan kotoran hidung mereka sendiri. Sistem kekebalan non spesifik berfungsi untuk melawan segala patogen yang menyerang tubuh, dengan memasukkan patogen ke dalam tubuh maka sistem imunitas akan beradaptasi dan semakin kuat terhadap serangan patogen seperti virus, bakteri, cendawan, dan parasit.

Dari sisi pandangan evolusioner, saat ini manusia tidak memungkinkan untuk selalu hidup dalam kondisi lingkungan yang steril. Bagaimanapun tetap akan bersentuhan dengan lingkungan yang kotor. Tubuh sebenarnya memiliki pertahanan alami yang membuat seseorang bisa bertahan di lingkungan manapun tanpa sakit.

“Alam mendorong kita untuk melakukan banyak hal, termasuk dalam pemilihan makanan yang ingin dimakan. Namun kini teori evolusioner yang mendorong masyarakat untuk meningkatkan kebersihan menimbulkan peningkatan pada penyakit imunitas dan alergi,” ujar Napper sepert dikutip CBSnews.
artikel
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+