(KRONOLOGI) BENTROKAN FPI & WARGA PECAH DI LAMONGAN Penyebab Bentrokan antara FPI dan Warga di Lamongan

(KRONOLOGI) BENTROKAN FPI & WARGA PECAH DI LAMONGAN Penyebab Bentrokan antara FPI dan Warga di Lamongan. Terjadi bentrokan di Lamongan. Dua unit sepeda motor dibakar dan dua rumah dirusak menyusul bentrokan antara massa FPI dan warga di Lamongan. Bentrokan juga mengakibatkan seorang warga setempat terluka.

Polisi menemukan bangkai motor itu di sekitar pantai di Dusun Dengok, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran.

Bentrokan itu diduga dipicu aksi penganiayaan terhadap seorang istri anggota FPI. Kejadian itu membuat massa FPI melakukan sweeping untuk mencari pelakunya. Aksi sweeping itu tak membuahkan hasil sehingga anggota FPI meluapkan amarahnya dengan melakukan perusakan.

Warga yang tidak terima balas melakukan penyerangan di dusun yang terkenal sebagai sarang FPI.

Berikut kronologis terjadinya bentrokan FPI dan warga di Lamongan.

1. Tanggal 8 Agustus 2013

Tanggal 8 Agustus, malam hari raya Idul Fitri awal perselisihan di tempat PS milik Eko. Pengunjung PS dituduh meludahi Arf, tukang becak yang jg anggota FPI.
Setangah jam kemudian datang tiga anggota FPI menanyakan pelakunga. Namun terjadi selisih hingga memicu baku pukul.

Selang waktu dua hari pasca perselisihan, menyeruak adanya ancaman dan balas dendam antara warga dengan anggota FPI.

2. Minggu malam, 11 Agustus 2013 sekitar pukul 23. 50 WIB

Sekelompok warga non sipil mendatangi rumah Zainuri orang FPI yang berselisih saat di tempat PS. Orang yg dicari tidak di rumah, warga ngamuk dan melukai Sundari istri Zainuri. Bahkan Ryan tetangga Sundari juga jadi sasaran amuk warga hingga luka parah. Peristiwa itu ramai terdengar anggota FPI lainnya.

3. Senin dini hari (12/08), sekitar pukul 24.30 WIB

Massa FPI sekitar pukul 24. 30 WIB yang digerakkan Ahmad Faruch mencari rumah Muslich yang dianggap FPI sebagai provokator menggerakkan warga hingga berani menyerang rumah Zainuri anggota FPI.
Sementara massa FPI saat mendatangi rumah Muslich juga tidak menemukan keberadaan Muslich di rumah. Yang ada tinggal istrinya. Massa FPI kecewa dan naik pitam kemudian merusak TV, lemari, memecahkan jendela kaca dan merusak lima sepeda motor Muslich.

4.Senin pukul 02.20 WIB

Massa FPI meninggalkan rumah Muslich yang telah dirusak dan berlanjut melakukan sweeping menuju jalan raya daendels. Massa FP menjumpai Hamzah yang sedak duduk santai di bahu jalan dan dijadikan sasaran amukan FPI. Hamzah disabet parang tepat mengenahi punggung dan telinganya. Kemudian massa FPI kembali menuju Musalah Hidayatul Mustqim untuk istirahat. Dalam perjalanan menuju Musalah, FPI merndapati dua sepeda motor di jalan dan langsung dibakar hingga ludes.

5. Senin, pukul 02.45 WIB

Sebanyak 100 anggota polres dipimpin Kapolres AKB Solehan dan sejumlah perwira tiba di lokasi sekitar pukul 02.45 WIB dan langsung menyisir di TKP. D jalan lingkungan Gowah petugas menemukan dua sepeda motor yang terbakar sebagai petunjuk awal. Kemudian menuju rumah Muslich. Menurut istri Muslich, rumahnya dirusak massa FPI yang pagi itu dipimpin Ahmad Faruch. Ia mengenali Faruch juga yang menyebetkan pedang ke pundaknya.

6. Petugas bergerak mencari keberadaan massa FPI dan didapati informasi A1 sedang berkumpul di Musalah Hidayatul Mustaqim. Dengan berbagai upaya puluhan massa FPI itu baru berhasil diangkut ke Polsek Paciran berikut puluhan barang bukti sajam. Tepat pukul 05.30 WIB ke 42 massa FPI itu diangkut menggunakan dua truk Dalmas ke Mapolres Lamongan.

Bantahan FPI Jawa Timur

Terkait bentrokan yang terjadi di Lamongan, Ketua DPD FPI Jatim Bagir Haidar membantah jika kelompok yang mengatasnamakan FPI di Lamongan adalah anggota FPI. Menurut Haidar, mereka bergerak bukan atas nama FPI, karena FPI Lamongan telah dibekukan oleh DPP FPI.

”DPC FPI Lamongan sejak saya dilantik pada akhir 2010 lalu, saya tidak pernah melantik pengurus DPC FPI Lamongan, karena FPI Lamongan telah dibekukan,” kata Haidar.

Sehinggga apa yang terjadi di Lamongan, menurut Haidar bukan atas nama FPI. Haidar menjelaskan, dibekukannya FPI Lamongan dikarenakan mereka tidak mengakui kepengurusan DPP FPI.
DPC FPI Lamongan menganggap jika DPP adalah antek demokrasi, sehingga mereka tidak mengakui keberadaan kepengurusan DPP FPI.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+