Kali ini Sikamseupay Blog akan berbagi tentang
Kalau Rasyid Tak Ditahan, Polisi Bertindak Diskriminatif
.
Tribun Kaltim – Rabu, 2 Januari 2013 13:46 WITA
JAKARTA, tribunkaltim.co.id – Kepolisian didesak menahan Rasyid Amirulloh Rajasa (22), putra Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, setelah ditetapkan tersangka dalam kecelakaan yang mengakibatkan dua orang tewas. Jika tidak, maka publik akan menilai Kepolisian bertindak diskriminatif.
“Kalau tidak ditahan, terkesan polisi takut sama anak pejabat,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane ketika dihubungi, Rabu ( 2/1/2013 ).
Sebelumnya, mobil BMW X5 jenis SUV yang dikemudikan Rasyid menabrak angkutan umum Daihatsu Luxio Km 3,5 Tol Jagorawi, Selasa (1/1/2013) pagi. Tabrakan itu mengakibatkan dua orang tewas, yakni Muhammad Harun (1,5) dan Harun (57). Tiga orang lain terluka, yakni Supriyati (35), Enung (30), dan Ripal (8).
Neta mengatakan, jika Rasyid butuh perawatan, penahanan bisa dibantarkan untuk sementara. Neta membandingkan perlakuan terhadap Rasyid dengan penanganan kasus Afriani Susanti (29) yang langsung ditahan setelah menabrak hingga mengakibatkan sembilan orang tewas di Tugu Tani, Jakarta Pusat pada Januari 2012 .
Adapu,n musyawarah yang dilakukan Hatta terhadap keluarga para korban, menurut Netta, tidak bisa juga menghentikan perkara. Perdamaian itu, kata dia, hanya bisa untuk meringankan putusan nantinya.
“Biar pengadilan yang putuskan,” ucapnya.
Neta juga menyayangkan sikap Kepolisian yang tidak terbuka sejak awal penanganan kasus itu. Salah satunya tidak diketahuinya di mana Rasyid dirawat. Sikap tidak transparannya Kepolisian itu, menurut dia, bisa menimbulkan spekulasi negatif publik.
Seperti diberitakan, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, Rasyid tak ditahan karena tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit.