Dokter Australia Desak Indonesia Larang Arak Bermetanol


Kali ini Sikamseupay Blog akan berbagi tentang


Dokter Australia Desak Indonesia Larang Arak Bermetanol


.



Tribun Kaltim – Minggu, 6 Januari 2013 11:52 WITA




PERTH, tribunkaltim.co.id  - Ikatan Dokter Australia Barat mendesak pemerintah Australia dan polisi federal untuk campur tangan, guna memastikan agar pemerintah Indonesia bertindak lebih banyak untuk melarang minuman arak yang dicampur metanol. 


Ketua Ikatan Dokter Australia Barat, Richard Choong, mengatakan, bantuan asing yang diberikan Australia kepada Indonesia bisa digunakan untuk melobi, guna memastikan bahwa menjual minuman yang dicampur metanol merupakan tindak kejahatan serius.


“Kita harus betul-betul mengangkat masalah ini, bukan saja di Australia Barat, namun di seluruh Australia, karena banyak sekali turis kita liburan di Bali maupun di pulau-pulau sekitarnya termasuk Lombok dan Gili.” kata Choong kepada harian The West Australian hari Minggu (6/1/2013).


“Diperlukan tindakan bersama antara Departemen Kesehatan, Departemen Luar Negeri dan Polisi Federal, karena kita tidak mau warga Australai menjadi korban lagi di masa depan.”


“Menjual minuman bermetanol, yang merupakan  bahan kimia berbahaya, adalah tindak kejahatan serius. Kami ingin melihat polisi federal dan polisi Indonesia, bekerjasama menghentikan kegiatan ini.” tambah Dr Choong.


Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, saat ini seorang remaja asal Australia Barat, Liam Davies (19), sedang dalam keadaan kritis setelah minum arak bercampur metanol di Lombok.


Jumlah mereka yang keracunan metanol setiap tahun bertambah, dan bahkan memakan korban jiwa.


Dr Choong juga meminta kepada pihak berwenang Australia, untuk memberikan peringatan kesehatan akan bahaya metanol, dan juga infeksi karena tato dan gigitan anjing atau nyamuk, dalam setiap penerbangan ke Bali.


“Bali adalah negara lain sama sekali, di mana standar kesehatannya berbeda dari Australia.” tambah Choong.


Sementara itu Ross Taylor, Direktur Indonesia Institut, sebuah lembaga nirlaba yang mempromosikan persahabatan Australia-Indonesia mengatakan bahwa turis Australia berjudi dengan nyawa mereka, bila mereka memesan minuman beralkohol dari bar-bar murah.


Taylor mendesak para turis hanya membeli minuman dari hotel berbintang atau minum dari bir atau anggur botolan. Minuman arak yang dicampur metanol ini, semula berasal dari kebiasaan masyarakat setempat untuk membuat arak dari pohon aren atau kelapa untuk konsumsi lokal.  Untuk meninggikan kadar alkohol, minuman tersebut kemudian dicampur dengan metanol.





Dengan semakin banyaknya turis asing ke Bali, minuman ini kemudian dijual di pusat-pusat kunjungan wisata.




terima kasih anda telah membaca artikel yang berjudul Dokter Australia Desak Indonesia Larang Arak Bermetanol , informasi artikel diatas adalah referensi dari Tribun Kaltim


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+