Kali ini Sikamseupay Blog akan berbagi tentang
8 Penemuan Hebat oleh Wanita
.
Contohnya Sybilla Masters yang hidup di abad 18 saat Amerika masih terkenal dengan jaman “wild-wild west”. Ia berinovasi dalam proses pembuatan tepung jagung. Hasil temuannya didaftarkan untuk mendapat paten saat pulang ke Inggris di tahun 1715. Ironis, karena masa tersebut tidak mengakui hak kekayaan intelektual bagi kaum perempuan, maka suaminya, Thomas yang berhak mendapat paten.
Barulah di tahun 1809 Mary Dixon Kies menjadi wanita Amerika pertama yang berhak mendapat paten atas namanya sendiri. Ia berhasil mengembangkan mesin tenun jerami pembuat topi. Sejak itu, kaum perempuan mulai bisa diterima di antara hegemoni kaum pria.
Menyebut daftar temuan yang digagas oleh kaum perempuan kini banyak sekali. Kita akan lihat 10 daftar saja yang sangat berguna dalam kehidupan.
1. Aramid atau Kevlar
Aramid adalah kependekan dari kata aromatic polyamide. Aramid memiliki struktur yang kuat, alot (tough), memiliki sifat peredam yang bagus (vibration damping) , tahan terhadap asam (acid) dan basa (leach) dan selain itu dapat menahan panas hingga 370°C,sehingga tidak mudah terbakar.
Karena sifatnya yang demikian, aramid juga digunakan di bidang pesawat terbang, tank, dan antariksa (roket).Produk yang dipasarkan dikenal dengan nama Kevlar. Kevlar memiliki berat yang ringan, tapi 5 kali lebih kuat dibandingkan besi.
Penemuannya dibidang radioaktif membuat Marie Curie masuk ke dalam daftar penemu yang berpengaruh kepada dunia. Marie Curie adalah wanita pertama pemenang nobel dan juga adalah wanita pertama yang menjadi professor di universitasnya, Universities of Paris.
Karya dan penelitian Marie Curie membuat para ahli kimia dan fisika mengerti bagaimana cara mengumpulkan sumber-sumber material yang mengandung radioaktif untuk menyembuhkan penyakit sekaligus untuk keperluan riset yang lebih dalam pada zat-zat radioaktif.
Ia dan suaminya pindah ke Boston dan membuka usaha penginapan. Pada suatu hari di tahun 1930 ia sedang menyiapkan hidangan untuk tamu. Wakefield membutuhkan coklat leleh agar resepnya sempurna, sayang ia kehabisan bahan. Akhirnya ia mengambil batangan cokelat Nestle, dihancurkan kecil-kecil dan dilempar ke dalam oven. Ia berharap cokelat tersebut akan mencair. Ternyata yang dihasilkan justru cokelat yang menggumpal kecil-kecil. Itulah sejarah kelahiran chocolate chips.
Pada tahun 1950, Laksamana Hopper menemukan compiler, yang menerjemahkan perintah bahasa manusia (Inggris) ke kode komputer. Perangkat ini berarti bahwa programmer bisa membuat kode lebih mudah dan dengan sedikit kesalahan.
Compiler kedua yang diciptakannya adalah Arus-Matic, digunakan untuk program UNIVAC I dan II – komputer generasi pertama yang tersedia untuk kepentingan komersial. Laksamana Hopper juga mengawasi perkembangan bahasa Business-Oriented Umum (COBOL), salah satu bahasa pemrograman komputer pertama.
Pada tahun 1847 di usia ke-21 ia harus menjanda dengan tanggungan 4 orang anak saat suaminya meninggal. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan, hingga suatu hari membolak-balik catatan milik suaminya dan menemukan rancangan alat komunikasi untuk kapal laut pada malam hari.
Coston lalu menghabiskan waktu hingga 10 tahun merevisi dan menyempurnakan desain suaminya tersebut. Ia berkonsultasi dengan para ilmuwan dan pihak militer tapi belum menemukan jawaban yang tepat. Hingga akhirnya suatu malam saat membawa anak-anaknya melihat kembang api, ia mendapat ide yang bisa diterapkan pada alat buatannya.
Ironis, walau ia sudah membantu pihak militer selama Perang Sipil dengan menghabiskan 1.200.000 CFS, justru ia berutang hingga USD 120,000 dan pihak Angkatan Laut Amerika saat itu tidak mau membayar hanya karena alasan bodoh: bahwa Coston seorang wanita.
7. Dishwasher
Awalnya ia kesulitan menjual mesin tersebut karena dishwasher buatannya membutuhkan air panas agar bisa berfungsi, sementara pada masa tersebut tak banyak rumah tangga yang memiliki mesin pemanas air. Akhirnya Cochrane berfokus pada hotel dan restoran besar. Alasan Cochrane agar mesinnya laku, dengan dishwasher maka pengusaha hotel dan restoran tidak perlu menggaji banyak karyawan hanya untuk pekerjaan cuci piring.
Pada awal abad ke-20, Mary Anderson berkunjung ke New York. Kondisi di kota ‘Big Apple’ saat itu baru mulai ramai oleh lalu-lintas mobil walau belum begitu banyak.
Selama berwisata, ia naik trem dan setiap beberapa menit selalu berhenti karena supir harus menyeka salju di kaca depan. Kebetulan saat itu musim dingin. Mary Anderson memperhatikan hal ini, ternyata semua supir melakukan hal yang sama.
Saat ia pulang ke Alabama, dirancanglah sebuah alat yang bisa melekat pada kaca kendaraan. Saat sopir harus membersihkan kaca, ia tak perlu turun dan cukup menarik pegangan pada gagang tersebut untuk membersihkan salju.
Mary Anderson menerima paten pada tahun 1903, dan 10 tahun kemudian mobil-mobil di Amerika sudah menggunakan wiper ciptaannya.