Ruhut: KPK, Tuntaskan Juga Kasus Parpol Lain



Tribun Kaltim – Sabtu, 8 Desember 2012 17:00 WITA




JAKARTA, tribunkaltim.co.id- Komisi Pemberantasan Korupsi didesak tidak hanya menuntaskan perkara dugaan korupsi proyek Hambalang maupun Wisma Atlet yang melibatkan kader-kader Partai Demokrat. KPK juga harus menuntaskan perkara lain yang diduga melibatkan kader parpol lain.

Desakan itu disampaikan Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul di Jakarta, Sabtu ( 8/12/2012 ), menyikapi penetapan tersangka Andi Mallarangeng terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Jawa Barat.


Ruhut memberi contoh kasus suap Revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau. Dalam kasus itu, beberapa kader Golkar disebut-sebut terlibat seperti Gubernur Riau Rusli Zainal, Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Setya Novanto, maupun politisi parpol lain.


Hal itu terungkap dalam pengakuan Lukman Abbas, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Rusli maupun Setya sudah membantah.


“Ada lagi kasus Wa Ode Nurhayati (kasus PPID). Dia nyanyi ada pimpinan Banggar terlibat. Aku mohon bolong-bolong itu ditutupi jangan terkait kasus kami (Demokrat) aja. Bolong-bolong kasus lain ditutupi juga,” kata anggota Komisi III DPR itu.


Meski para kader utama Demokrat telah terjerat kasus korupsi, Ruhut tetap meyakini bahwa partainya bakal kembali memenangi Pemilu 2014 . Keyakinan Ruhut itu lantaran masih ada Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menurut dia masih disukai rakyat.


Pengamat politik Indo Barometer M Qodari mengatakan, penetapan Andi sebagai tersangka merupakan pukulan telak bagi Demokrat dibanding terjeratnya kader Demokrat sebelumnya seperti M Nazaruddin, Angelina Sondakh, maupun Hartarti Murdaya. Nazaruddin dan Hartarti telah keluar dari Demokrat.


Menurut Qodari, bisa saja penetapan tersangka Andi kembali menurunkan tingkat dukungan publik terhadap Demokrat. Pasalnya, Yudhoyono selama ini berkampanye pemberantasan korupsi, namun kadernya sendiri korupsi.


“Ketika kuat isu anti korupsi maka dampaknya luar biasa ketika kadernya sendiri terjerat,” kata Qodari.




Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+