Tribun Kaltim – Kamis, 6 Desember 2012 14:22 WITA
GUATEMALA CITY, tribunkaltim.co.id – John McAfee, pendiri perusahaan pembuat piranti lunak anti virus McAfee, ditangkap di Guetamala dengan tuduhan memasuki negara itu secara ilegal.
Ia menyeberangi perbatasan untuk mencari suaka politik, setelah melarikan diri di Belize karena dugaan pembunuhan atas tetangganya.
Pejabat Belize mengatakan perintis piranti lunak itu adalah âorang yang dicurigaiâ dalam pembunuhan terhadap pengusaha asal Florida Gregory Faull pada 11 November lalu.
McAfee menyatakan ia tidak bersalah atas kasus pembunuhan yang dituduhkan kepada dirinya.
Ia menulis di blog bahwa ia âdilecehkanâ oleh polisi dan itu adalah alasan ia pergi dari Belize. Tidak ada perintah penangkapan internasional untuk buronan jutawan itu.
Menteri Dalam Negeri Guetamala Mauricio Lopez Bonilla mengatakan McAfee ditangkap di sebuah hotel di kawasan elit ibukota negara itu, Guetamala City.
Gregory Faull ditemukan tewas dengan satu luka tembakan di kepala. Rumah Faull di Belize terletak bersebelahan dengan rumah McAfee.
McAfee diketahui telah lama bersengketa dengan Faull menyangkut anjing penjaga yang ditempatkan McAfee untuk menjaga kediamannya.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi AS NBC, McAfee menawarkan hadiah 25.000 dollar AS atau sekitar Rp 240 juta untuk mencari âpelakuâ pembunuhan.
McAfee dikenal menjalani hidup yang eksentrik setelah menjual sahamnya di perusahaan piranti lunak anti virus yang menggunakan namanya pada 1990-an.
Ia pindah ke Belize tiga tahun silam untuk menurunkan beban pajak dan hidup menyendiri di kediaman berpenjagaan ketat.