Kali ini Sikamseupay Blog akan berbagi tentang
Jatam dan BLH Samarinda Akhirnya Berdamai
.
Tribun Kaltim – Jumat, 28 Desember 2012 09:21 WITA
SAMARINDA, tribunkaltim.co.id – Sengeketa informasi yang sempat terjadi antara Badan Lingkungan Hidup (BLH) Samarinda, dan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim akhirnya berujung damai.
Ketua Komisi Keterbukaan Informasi Publik, Zaidun mengatakan, pemohon (Jatam) dan Termohon (BLH) akhirnya menemui kata sepakat dalam proses mediasi yang dilakukan Kamis (27/12/2012) kemarin.
“Keduanya sudah sepakat, dan BLH meminta Jatam untuk ikut mendukung upaya-upaya perbaikan lingkungan,” kata Zaidun.
Meski demikian, proses mediasi berjalan alot. Pasalnya, hal-hal teknis yang sempat diperdebatkan kedua belah pihak. Namun, akhirnya hal tersebut dapat diatasi setelah tim mediator berhasil meyakinkan termohon untuk menyerahkan data-data yang diperlukan.
“Kita yakinkan kepada termohon, bahwa kalau data itu tidak diberikan akan ada konsekuensi pidana. Pemohon bisa saja melakukan langkah pidana,” jelas Jaidun.
Tidak hanya termohon, Jatam selaku pemohon pun dapat dikenai sanksi pidana apabila dikemudian hari menyalahgunakan data-data yang diberikan tersebut. “Konsekuensinya, data yang diberi tidak boleh disalahgunakan juga,” katanya lagi.
Masalah lain yang terjadi dalam mediasi tersebut, kata Jaidun, yakni BLH tidak dapat memberikan data reklamasi pasca tambang kepada Jatam. BLH beralasan, data reklamasi berada di penguasaan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Samarinda.
“Memang BLH mengakui kalau memiliki data reklamasi. Tapi mereka (BLH) tidak bisa memberikan karena data itu bukan kewenangan mereka, melainkan kewenangan instansi terkait lainnya (Distamben),” jelas Jaidun.
Mendengar penjelasan tersebut, Jatam akhirnya mengerti dan akan meminta data reklamasi kepada Distamben. “Data reklamasi itu kewenangan siapa harus melalui uji lagi. Tapi, Jatam tidak mempersoalkan hal itu, dan akan memintanya ke Distamben,” papar Jaidun.
