71 Anggota PSSI Tak Setuju Digelarnya KLB Palangkaraya



Tribun Kaltim – Jumat, 7 Desember 2012 18:40 WITA




JAKARTA, tribunkaltim.co.id- Sebanyak 71 voter PSSI menyambangi kantor Kemenpora, Jumat (7/12/2012) sore. Mereka ingin menyampaikan sikap dan tuntutan kepada Menpora. Lantaran Andi Mallarangeng sudah menyatakan mundur dari jabatannya Menpora, mereka ditemui oleh Sekretaris Menteri Joko Pekik. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup.

Berdasar pernyataan sikap yang tertuang dalam rilis yang diterima wartawan, 71 voter meminta Kongres Luar Biasa (KLB) di Palangkaraya tanggal 10 Desember 2012 tidak dilaksanakan, mengingat kegiatan tersebut bertentangan dengan keputusan rapat Joint PSSI Committee pada rapat 5 Desember dan menyimpang dari MoU. Kedua, mereka menyatakan bahwa anggota dan voter PSSI yang sah siap melaksanakan kongres PSSI sesuai dengan keputusan rapat Joint PSSI Committee pada rapat 5 Desember, atau 5 hari sebelum tenggat waktu yang diberikan FIFA.


Sebelum melakukan pertemuan, Ketua Pengprov Jawa Barat Tony Apriliani, angkat bicara soal sikap PSSI yang bersikukuh mengundang voter Palangkaraya ketimbang pemilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) 2012 sebagaimana yang disepakati dalam MoU.


“Yang membentuk Joint Committee adalah Task Force dan berpatokan kepada AFC. Jika tidak percaya MoU, maka mereka tidak mengakui AFC dan FIFA. Saya pikir hal itu tidak konsisten,” tegas Tony.


Dalam kesempatan itu, Tony yang pernah menjabat sebagai ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia itu juga berpendapat, yang harus diutamakan dalam penyelesaian polemik adalah menyelamatkan sepak bola Indonesia dari sanksi FIFA. “Kita selamatkan dulu sepak bola indonesia. FIFA menyuruh untuk kongres dulu. Kalau kongres dilakukan pada 10 Desember, itu sudah terlambat. Karena itu, kami meminta kongres tanggal 9 Desember,” tuturnya.




Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+