Tribun Kaltim – Kamis, 6 Desember 2012 22:45 WITA
BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id – Sekitar 300 utusan perwakilan KONI Kabupaten/Kota dan Provinsi menyatakan siap menghadiri Rembug Olahraga Nasional yang akan digelar di Hotel Novotel, Balikpapan pada 7-9 Desember. Event tersebut merupakan salah satu agenda gelaran KONI Pusat dan KONI Balikpapan dalam rangka memperingati HUT KONI ke-46.
Panpel Slamet Sungkono mengatakan, peserta yang sudah melakukan konfirmasi tersebut dipastikan akan hadir. Ditambahkan, peserta akan terus melakukan konfirmasi melalui surat faximale maupun email, namun juga diperkirakan peserta akan langsung melakukan konfirmasi sekaligus registrasi saat pelaksanaan dimulai.
“Yang sudah melakukan konfirmasi sekitar 300 orang termasuk dari KONI Pusat. Diperkirakan peserta akan terus mekonfirmasi dan ada juga begitu tiba di Balikpapan akan melakukan registrasi,” ujarnya, Kamis (6/12/2012).
Kemarin, Ketua KONI Pusat Mayjen Tono Suratman beserta jajaran petinggi sudah tiba di Balikpapan. Mereka melakukan rapat koordinasi persiapan dan mengecek sejumlah tempat dan persiapan lainnya.
Maklum, dalam event tersebut sejumlah menteri akan hadir antara lain, menkokesras, menpora, mendagri, mendikbud, menteri negara PPN/Kepala Bappenas, menteri BUMN, dan Komisi X DPR RI. Sementara kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan batal, dikarenakan orang nomor satu di negeri ini ada agenda ke luar negeri. Ketidakhadiran SBY, maka diperkirakan sambutan presiden akan dibacakan oleh menkokesra.
Ketua Pelaksana lokal Faisal Tola membenarkan ketidakhadiran presiden. “Memang kemungkinan besar tidak jadi hadir karena ada agenda mendadak kegiatan kepresidenan, namun yang datang beebrapa menteri dipastikan hadir,” ujarnya.
Dikemukakan, rembug olahraga nasional tersebut diharapkan memperoleh masukan dari para pemangku kepentingan kerangka peningkatan kualitas pengelolaan olahraga nasional yang mampu unggul di kawasan regional, dan berprestasi emas di Olimpiade yang mengangkat harkat dan martabat bangsa.
Selain itu, mencari akar masalah pengembangan olahraga nasional dan solusinya serta membangun sinergitas dan menciptakan kekuatan tunggal dari semua unsur kemenpora, KONI Pusat, PB atau PP, Satlak Prima, Koni Provinsi, dan instansi terkait lainnya dalam rangka membangun olahraga nasional.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan rumusan terbaik tentang pengembangan olahraga nasional yang akan menjadi rekomendasi kepada instansi terkait untuk dijadikan program strategis sebagai tindak lanjut,” tandasnya.