Sisa Senja, Diujung Fajarku





Aku..
Aku di ibaratkan hujan,yang dingin dan tanpa henti mengeluarkan air mata.
Aku yang lemah,
Aku yang selalu bersedih,
Aku yang selalu menangis ketika tubuhku tak berdaya ..
dan Aku yang selalu takut kehilangan orang disekitarku..
Aku..
Gadis yang tak seindah Siti khodijah dan tidak secantik Aisyah RA
merasakan cinta layaknya gadis lainnya pada seorang laki2 istimewa.
Ya Allah…
Apa sang hujan ini pantas untuknya?
apa aku sanggup membahagiakan dia?
dan kenapa aku???
Aku ini hanya hujan,
aku pun hanya daun kering yang mudah tertiup angin dan menghilang
Aku..
merasakan rasa aneh ini,
bahagiakan dia ya allah ketika bersamaku
sisa waktu adalah hal yang kutakutkan,tapi aku tak ingin mendapat julukan lemah.
Demi tiap butir pasir dalam jam pasir yang ku punya,senyumannya adalah bahagiaku.
aku berharap dialah pemilik tulang rusukku Walaupun di sisa senja,diujung fajar,dan di hilangnya aku hinggaa nanti aku menjadi debu dan hadir mendekatiMU.
Aku..
Aku ingin menjadi hambaMU yang memiliki cahaya surga dan aku akan meminta kepada RABB untuk memberikan kebahagiaan di setiap hembus nafas,denyut nadi,dan detak jantung dari orang2 berharga di tiap langkahku. dan yang mendukungku



Karya : Ruri Suci
Blog : http://rurisuci.blogspot.com




This post was submitted by Ruri Suci.





Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+