Kentalnya Tak Menarik, tapi Rasanya Bikin Nagih


Kentalnya Tak Menarik, tapi Rasanya Bikin Nagih



PAPEDA, hidangan satu ini mungkin tidak terlihat menjanjikan dari segi penampilan. Teksturnya juga kurang menggugah selera, tapi ketika dicicipi, penilaian tersebut sirna seketika.

Penyajian papeda alias bubur sagu sederhana saja; ditempatkan dalam wadah mangkok untuk porsi beberapa orang. Dan untuk menemaninya, tersedia ikan kuah kuning kadang juga ikan asam kuah.


Sebelum mencicipi hidangan asal Maluku dan Papua ini, kenali dahulu cara mengambilnya untuk disajikan di atas piring makan. Pegang dua sendok di tangan kanan dan kiri, lalu celupkan ke dalam papeda. Putar-putarlah dengan harmonis kedua sendok itu hingga papeda bisa terangkat dan disajikan di atas piring makan.


Teksturnya kenyal sehingga mudah untuk memindahkannya ke tempat lain. Sungguh, cara bersantap yang unik dan cukup menghibur.


Setelah cukup porsi papeda yang diinginkan, jangan lupa menuangkan teman bersantapnya; ikan kuah kuning ataupun ikan asam kuah. Masakan berkuah inilah yang akan memudahkan Anda untuk menelan papeda sehingga tidak berhenti di tenggorokan.


Bagi masyakarat Maluku dan Papua, papeda, yang berbahan sagu, merupakan menu pengganti nasi. Cara membuatnya cukup mudah.


“Air mendidih disiramkan ke sagu. Selama diaduk-aduk, tambahkan air jeruk nipis. Sagu mentah baunya kurang enak, makanya dikasih air jeruk nipis untuk mengurangi bau langu,” kata Ceng, penjual papeda saat Okezone dan tim “Adira Beauty X-pedition Jelajah Nusantara” menemuinya di Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, belum lama ini.


Sementara, ikan kuah kuning dibuat dari kombinasi dua bumbu, yakni bumbu campur (daun bawang, kemangi, daun kunyit, sereh, tomat, cabai rawit bila suka pedas, dan air jeruk nipis atau belimbing wuluh) dan bumbu biji (kunyit, jahe, kemiri, bawang putih). Tumis kedua bahan hingga harum, masukkan ikan, tutup wajan atau panci lalu tambahkan air sesuai selera.


Untuk ikan asam kuah, bumbu dan cara memasaknya lebih sederhana. Rebus sebentar ikan untuk menghilangkan amis, bila perlu, lalu sisihkan. Didihkan air pada wajan atau panci yang lain, masukkan ikan, bumbu campur, serta gula, garam, dan lada bubuk. Masak hingga matang.


Ceng sendiri bukanlah warga asli Papua. Sejak lima tahun lalu, pria asal Menado ini mengolah menu papeda pada sebuah rumah makan Maluku di Waisai, Raja Ampat, Papua Barat. Untuk bisa merasakan papeda racikannya, harga yang dipatok per porsi adalah Rp25 ribu untuk papeda ikan kuah kuning dan Rp30 ribu untuk papeda ikan asam kuah. (ftr)




Kentalnya Tak Menarik, tapi Rasanya Bikin Nagih










Kentalnya Tak Menarik, tapi Rasanya Bikin Nagih

Kentalnya Tak Menarik, tapi Rasanya Bikin Nagih

semoga artikel diatas yang berjudul Kentalnya Tak Menarik, tapi Rasanya Bikin Nagih , bermanfaat bagi anda.




Lihat Sumber Artikel Yang Berjudul Kentalnya Tak Menarik, tapi Rasanya Bikin Nagih diatas ya !
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+